Minggu, 09 Maret 2014

Ekaristi juga Ekawati

Oleh : Muhammad Amiruddin
Matahari terbit menerangi semesta
Burung mulai mengayunkan sayapnya
Sang pujangga pun mengibarkan bendera
Untuk, tidak menghawatirkan hidupnya
Untuk, membuktikan bahwa tanahnya telah merdeka
Tetapi...
Binatang-binatang menghancurkan bumi
Merobek kesucian hidup Ekaristi
Sehingga, berteriak tersakiti
Malah kau balas dengan tawaan dan caci maki

Kau, hadirkan sumpah serapah untuk membungkus diri
Kau, memakai topeng anonymous agar tak dikenali
Kau, mengeluarkan argumentasi basi agar naik posisi
Sehingga, dari mulutku ini keluar kata “banci”
Ekaristi sebagai sakramen kebahagiaan
Ekaristi sebagai perjamuan kudus
Kini menjadi pohon kering yang mengahalangi jalan
Sehingga...
Binatang-binatang
Dengan mudahnya membiuskan bisanya
Melumpuhkan para penghuni surga
Kau jadikan mereka senjata untuk duduk di gedung istana
Lalu, kau berpesta pora dengan para serigala berbulu domba

Kini, aku mulai menyebut Ekaristi menjadi Ekawati

Karna ia sang penebar inspirasi.

0 komentar: