Jumat, 20 Desember 2013

BANGUNLAH DARI TIDUR PANJANGMU

Saat ini aku memposisikan diri berada dibarisan tengah diantara ribuan barisan-barisan, aku bisa melihat kedepan, kebelakang, kekanan, dan kiriku. Aku melihat ribuan wajah gembira dan senyum,  akupun melihat wajah duka, ribuan-ribuan wajah lagi berbagai gamabaran akan hatinya, bingung, pucat, lupa, terancam, menagis kesedihan dan kekacauan.

Kehidupan ini sungguh tragis, mereka yang dibelakang tak mampu melihat jelas kedepan karena terhalangi, mereka yang didepan tak pernah melirik kebelakang dan tak peduli apa yang terbelakang rasakan.
Rumput yang mati akan dibuang, bahkan hangus terbakar oleh kibaran api, rumput merasakan panas dan baunya tempat sampah, itu konsikuensi dari kematian mereka. Lebah yang mati tersingkirkan keluar dari sarangnya karena tidak manfaat sama sekali. Bunga yang layu akan dibuang karna merusak pemandangan taman. Betapa tidak berharganya diri mereka.

Mereka yang melihat, mendengar dan merasakan namun tidak peduli adalah keegoisan yang menyelimutinya, mereka memiliki potensi tapi tak pernah kudengar dan kulihat karyanya. Para agamawan yang punya hati suci tapi tak pernah terjun kedunia ini untuk berkontribusi, para pelajar dari berbagai kalangan memikirkan akan nasib mereka sendiri.

Sedangkan dunia selalu berteriak meminta kamu untuk bangun dari tidur panjang, dunia memberikan apa yang kamu inginkan, tapi tak ada timbal baliknya untuk dunia, dunia mendidik kalian untuk menjadi desainer-desainer kehidupan, menata dunia menjadi lebih baik, sampai saat ini dunia masih melindungimu, membimbingmu,  karna dunia tahu  menjadi satu buah pasir itu akan tertiup angin dan tidak berharga sama sekali, pasir akan tersingkirkan oleh mutiara dan tersingkirkan-tersingkirkan lagi oleh sesuatu yang berharga.
Apa alasan yang membuatmu masih bermalas-malasan, apa alasan yang membuatmu tak peduli, atau kamu telah kecewa terhadap realitas yang buram dibalut oleh asap hitam kebohongan, keterpurukan, kekacauan, kehinaan dan kejahatan.

Lalu sampai kapan kamu pendam kekecewaanmu, berapa luka lagi yang akan kamu rasakan, atau mau menunggu sampai datang kepadamu pisau yang tajam dan akan menyayat-nyayat dirimu, dan pastinya kamu akan tersingkirkan,kamu berada dalam kematian, kehidupan perkuburan walaupun bisa makan, minum, tertawa dan tidur karna rasa aman adalah racun, yang akan menggerogoti tubuhmu menjadi busuk.


Kursi kesuksesan terbatas dan kendaraan kesuksesan hanya akan membawa mereka yang menginginkan kesuksesan dengan perjuangan, bukan dengan kelemahan, keletihan yang hanya bisa merintih-rintih meminta tanpa sebuah pengorbanan.

0 komentar: